Tuesday, 28 March 2017

Pengertian Sistem Informasi

Pengertian Sistem
            Sistem merupakan kumpulann dari elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk suatu kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan tertentu. Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output.
Gambar Model Umum Sistem

          Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yaitu :
1.      Komponen Sistem (System Component)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa suatu kesatuan subsistem atau bagian-bagian dari sistem.
2.      Batas Sistem (System Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan suatu sistem yang lain atau dengan sistem luar sebagai kesatuan yang menunjukkan ruang lingkup sistem tersebut.
3.      Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Apapun di luar batas sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, bersifat menguntungkan dan merugikan.
4.      Penghubung Sistem (Sistem Interface)
Interface media penghubung antara sub sistem dengan sistem yang lain, memungkinkan suatu sub sistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lain untuk membentuk satu kesatuan.
5.      Masukan Sistem (System Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem dapat berupa, masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (sinyal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk subsistem yang lain.
6.      Pengolahan Sistem (System Output)
Hasil yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan pengolahan sistem, suatu sistem mempunyai bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
7.      Sasaran Sistem (System Objectives)
Sistem harus mempunyai sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sedangkan suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan.
Gambar Elemen-elemen Sistem

Pengertian Informasi
            Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan seumber informasi adalah data. Data merupakan deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna sehingga tidak memiliki pengaruh langsung kepada pemakai. Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :
1.      Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa menyesatkan yang berarti juga informasi harus mencerminkan maksudnya dengan jelas.
2.      Tepat Waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang telah usang tidak akan mempunyai arti lagi
3.      Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi tiap-tiap orang berbeda-beda.

Pengertian Sistem Informasi
            Sistem informasi adalah sekumpulan komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

Didalam suatu sistem informasi terdapat komponen- komponen, seperti :
1.      Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer.
2.      Perangkat lunak (software) atau aplikasi : sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3.      Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4.      Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5.      Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6.      Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resource) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

Tuesday, 14 March 2017

Etika dan Profesi Teknik Sistem Informasi

Pengertian Etika Profesi

Etika Profesi menurut Keiser dalam  ( Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk  memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. Kode Etik Profesi adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas meyatakan apa yang benar dan naik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode Etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

Profesi : Sistem Analis

Sebagai contoh dari kode etik profesi adalah seorang analis sistem. Apa itu Sistem Analis ?
Sistem Analis adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perancangan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis Sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pemgembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknnya empat keahlian seperti : analisis, teknik, manajerial dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain ).



Kemampuan Analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknik akan membatu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, resiko dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analisi sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer, dan profesi sistem lainya.

Tugas-tugas umum dari Sistem Analis

1. Mengumpulkan dan menganalisis suatu formula, dokumen, file yang berkaitan dengan sistem yang berjalan.
2. Menyusun dan menyajikan laporan perbaikan ( rekomendasi ) dari sistem yang berjalan kepada user.
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasi aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada kompuer.
4. Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru.
5. Mengawasi semua kegiatan dalam penerapan sistem yang baru.

Keahlian Sistem Analis

Untuk menjadi seorang profesional sebagai sistem analis harus memiliki pengetahuan dan keahlian sebagai berikut :

1. Pengetahuan dan keterampilan teknologi komputer, bahasa pemograman dan teknik pengolahan data. Termasuk diantaranya keterampilan dalam menggunakan alat dan teknik untuk mengembangkan aplikasi software dan hardware, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa pemrograman dan sistem operasi.

2. Pengetahuan tentang user atau bisnis secara umum. Seorang sistem analis membutuhkan pengetahuan bisnis perusahaan, paling tidak secara umum, agar dapat berkomunikasi dengan user yang akan menjalankan sistem ini. Pengetahuan bisnis yang sebaiknya dimiliki adalah pengetahuan mengenai akuntasi perusahaan manajemen, marketing, personalia, company policies.

3. Pengetahuan dan keterampilan mengenai meode kualitatif seperti linear programming, dynamic programming, simulasi dan lain sebagainya.

4. Kemampuan menganalisia masalah dan menastikan solusi. Sistem analis umumnya akan menganalisa, memilah dan menguraikan masalah kompleks yang ditimbulkan oleh sistem yang dipakai perusahaan. Kemampuan ini penting untuk mendapatkan solusi masalah.

5. Communocation Skill ( verbal maupun tulisan ) dan kemampuan untuk membina dan menjaga hubungan. Layaknya profesional, kemampuan komunikasi adalah keterampilan esensial untuk berhubungan dengan banyak pihak, terutama user, dalam menyampaikan presentasi, pembuatan laporan dan lain-lain.

6. Sistem analis harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa pengetahuan dan keahlian yang diperlukan oleh seorang sistem analis yang baik sebagai berikut :

          a) Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan                               permograman komputer
          b) Pengetahuan tentang bisnis secara umum
          c) Pengetahuan tentang metode kuantitatif
          d) Ahli memecahkan tentang metode kuantitatif
          e) Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
          f) Memahami metodelogi pemgembangan sistem informasi

Etika Seorang Sistem Analis

Ada beberapa etika yang harus diterapkan sebagai seorang sistem analis, diantaranya :
1. Mampu berkomunikasi dengan baik yaitu pada saat berinteraksi dengan seorang client harus memahami kebutuhan yang diinginkan oleh client, apa yang diminta dari client harus sesuai dan terpenuhi. Berinteraksi dengan desainer untuk mengemukakan antaramuka yang diingkan atas suatu perangkat lunak. Berinteraksi ataupun memandu seorang programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap pada batasan-batasannya.

2. Mampu bekerjasama, pada saat sistem analis perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja. Agar diantara kedua pihak tersebut bisa saling percaya harus dibutuhkannya kejujuran.

3. Bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu, melakukan pengujian sistem baik dengan data sempel atau data sebenarnya untuk membantu para penguji. Disini seorang sistem analis harus bertindak tegas dalam suatu pengujian sistem agar hasilnya pun berdampak baik juga.

4. Akurat dalam menjalankan proses analisis sistem, pada saat melakukan studi kelayakan sistem komputer harus memiliki keakuratan yang tinggi untuk memutuskan apakah sistem komputer tersebut layak untuk digunakan.

5. Berfikir kreatif dalam pemecahan masalah, bisa menyelesaikan masalah-masalah yang datang dengan menciptakan sistem yang baru dan lebih baik dari sistem sebelumnya.

Kesimpulan 

Seorang Sistem Analis diharuskan memiliki kemampuan yang lebih dalam bidang teknologi informasi. seperti pengetahuan dan keterampilan teknologi komputer, bahasa pemograman dan teknik pengolahan data, tentang user atau bisnis secara umum, pengetahuan dan keterampilan mengenai meode kualitatif, kemampuan untuk membina dan menjaga hubungan, dan keahlian-keahlian yang khusus. 

Dan sebagai seorang Sistem Analis yang baik harus memperhatikan etika yang sudah ada seperti : Mampu berkomunikasi dengan baik, mampu bekerjasama, bersikap tegas dalam memutuskan sesuatu, akurat dalam menjalankan proses analisis sistem dan berfikir kreatif dalam pemecahan masalah. 



Sumber :